Pada buku IFRS in Your
Pocket (2019) oleh IFRS halaman 15, IASB dibentuk pada tahun 2001 menggantukan
IASC. IASC dibentuk pada tahun 1973 dan menjadi badan konsesnsus yang bertujuan
untuk menyelaraskan standar pelaporan keuangan. IASC menghasilkan standar yang
kemudian disebut dengan International
Accounting Standards (IAS Standards). Interpretasi IAS Standards disebut dengan SIC Interpretations.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia pada Jurnal Akuntansi dan Keuangan Volume 14 No 2 Juli 2009 oleh Rindu Rika Gamayuni halaman 153—166 dan Ferry Danu Prasetya dalam Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (2012) halaman 9—14, sejarah dan perkembangan standar akuntansi di Indonesia adalah sebagai berikut.
- Selama penjajahan Belanda tidak ada standar akuntansi. Dalam pencatatan akuntasi mengunakan standar gaya Belanda.
- Sampai dengan tahun 1955 Indonesia tidak memiliki undang-undang resmi atau peraturan tentang standar keuangan.
- IAI didirikan pada tahun 1957
- Indonesia mengikuti standar akuntansi Amerika yang dibuat IAI yang disebut dengan prinsip akuntansi pada tahun 1974.
- Pada tahun 1984 prinsip akuntansi di Indonesia ditetapkan menjadi standar akuntansi.
- Standar akuntansi di Indonesia pada akhir tahun 1984 mengikuti standar yang bersumber dari IASC atau International Accounting Standard Committee.
- IAI secara penuh berkomitmen untuk mengikuti IASC/IFRS pada tahun 1994 dengan melakukan revisi total pada prinsip akuntansi yang dikembangkan pada tahun 1984.
Komentar
Posting Komentar