Langsung ke konten utama

Perkuliahan Terakhir Ethnomathematics: Bagaimana Kita Sebagai Mahasiswa Researcher II



Ethnomathematics terdiri dari dua unsur kata, yaitu ethno dan mathematics. Mathematics adalah matematika itu sendiri. Ethno terkait dengan ethnicity.

Ethnomathematics dilihat dari struktur bahasanya belum terarah pada pendidikan, walaupun ethnomathematics dikembangkan oleh orang dari bidang pendidikan. Ethnomathematics bersifat netral, bisa dikaji pada bidang pendidikan maupun non-pendidikan. Artinya matematika salam sejarahnya tumbuh dari peradaban manusia. Selama masih ada manusia maka selama itu pula matematika ada dan berkembang.
Ethnomathematics dalam konteks sejarah artinya adalah ethnomathematics masa sekarang dan masa lampau. Maka dari itu ethnomathematics mengandung unsur masyarakat, sejarah, dan matematika. Masyarakat dalam sejarahnya memiliki pemikiran-pemikiran yang menjadi dasar pengembangan matematika murni. Dalam sejarahnya matematika dipelajari mulai dari jaman Mesopomam, Babilonia, Mesir, Yunani, masa Pertengahan, hingga kini. Jika ethnomathematics terikat dengan sejarah, maka orang-orang yang mempelajari matematika murni dalam konteks bukan pendidikan bisa menggunakan ethnomathematins untuk mendapatkan inspirasi dalam mengembangkan matematika.
Kemudian dari referensi-referensi yang ada bisa kita lihat kriteria-kriteria apa saja yang tergolong ethnomathematics. Bisa lambang, sesuatu yang tertulis, artefak, nilai-nilai yang ada di matematika, tata cara budaya, dan seterusnya. Pertanyaannya: apakah ethnomathematics adalah ilmu? Pertanyaan ini sama seperti pertanyaan Imanuel Kant: apakah matematika adalah ilmu?, apakah biologi adalah ilmu?, apakah fisika adalah ilmu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ICEBERG Structure for Mathematics Learning Process II - Ethnomathemaitcs Reflection

ICEBERG Approach in Realistic Mathematics Mathematics is abstract, I admit that. Until now I still think that mathematics is complicated and always become the ‘unseen’ thing. If I, the university student, still think mathematics is abstract thing, then how about children in elementary school and junior high school? Maybe they will think that mathematics is from the outer-space. Realistic mathematics divides mathematics itself into four kinds: concrete mathematics, concrete model, formal model, and formal mathematics. Concrete mathematics is the lowest mathematics because we use a concrete object to deliver the material. The highest is, of course, the formal mathematics. Formal mathematics is used in university, used by mathematicians. We can say that formal mathematics is the abstract one. To facilitate students to understand the material, teacher can use the ICEBERG method. Here is the construction of ICEBERG. The floating capacity represents the mathematics learning...

English Assignment - Reflection from Videos (part 2)

A.       Derivative Notation The derivative of f(x) is written as f'(x). We read it f prime of x. We can say it y' (y prime) because f(x) and y is interchangeable. Other we have notation dy/dx. It means the change in y's over the change in x's or we know it as slope. We say that the derivative is a slope of tangent line at specific point. We remember that the slope is change in y values over the change in x values. For the derivative we need two points. The first is (x, f(x)), f(x) is represented y. We can say that (x, f(x)) is the starting point (x,y). The second point is ((x+h),f(x+h)) with h is change in x. From those points we can find the slope of the line between points by slope formula. The formula is shown bellow. Slope=(change in y's)/(change in x's)=(y2-y1)/(x2-x1) Suppose that y1 is f(x), y2 is f(x+h), x1 is x, and x2 is x+h. So from the formula we get (f(x+h)-f(x))/(x+h-x)= (f(x+h)-f(x))/h h represent change in x values. If we put limit h approach...

Komentar dari Post : Problematika Pembelajaran Matematika di SD

Nawangwulan Vennia Hanung Hershanasti Pendidikan Matematika Internasional 2011 11313244016 Assalamualaikum w.w. Saya adalah salah satu siswa yang mengalami pembelajaran matematika yang amat sangat menyenangkan di sekolah dasar. Dari apa yang saya alami, cara mengajar guru atau cara guru menyampaikan materi mungkin sama dengan apa yang saya pelajari selama ini, menggunkan lembar kerja, ada diskusi antar siswa, bahkan dibentuk kerja kelompok dimana memungkinkan siswa yang 'lebih unggul' dapat mementori kawan dalam satu kelompoknya, sehingga dalam pembelajaran matematika tidak hanya melulu belajar matematika saja, tapi juga memberikan pelajaran lain, yaitu pelajaran kehidupan di mana adanya bahu membahu dan membantu dalam menyelesaikan suatu problema, terutama berlajar bertanggung jawab atas apa yang dibebankan kepada siswa secara kelompok (berupa soal-soal). Jadi pembelajaran matematika juga membangun kepribadian siswa. Prestasi belajar matematika di sekolah dasar mu...